Judul Bohongannya: Ini Cuma Coretan Ko. Judul Benerannya: Saya Kecewa Dengan Harapan. (Cukup Munafik Ya Saya ?)

Ya. Si Perempuan Munafik ini sedang berjibaku dengan indahnya di tusuk sendiri oleh harapannya. Dan dia berusaha seperti normal, tersenyum dan tetap mengsugesti diri sendiri: ini bukan apa-apa ko, cuma gagal aja .. msh ada besok.
Tertampar oleh merasa sangat mencintai perasaan berharap. Ya, saya (Si Perempuan Munafik ini) sedang mencari cara untuk putus relation ships dengan si harapan - atau mungkin memecut diri untuk lebih meng-logika-kan hati.

Maka lahir kata-kata di bawah ini:

Bernafas dengan harapan.
Lalu
Mati dengan tragisnya oleh harapan.

Si harapan ini ..
dia tidak memberi apa-apa selain rasa ingin
memaksa kita mengerti tentang apa yg kita mau
namun perlahan membunuh kita

perasaan lahir
dia tidak diam namun berkembang
membuat akal yang harus memahami
membuat kita bodoh dengan mencoba mengerti
mereka memasukan stok-stok harapan
dalam hati
dalam otak
membuat euphoria yg menakjubkan
bernama: doa.

kita lupa doa itu perlu keringat
bukan hanya rasa mencapai
dan harapan itu mimpi.

dan dalam titik diam .. saat kita merasa tidak berguna. harapan bukan hal yg semu. namun dia hanya sedikit dilupakan. dan seperti roda, maka tetap saja seseorang - mungkin saja sesuatu akan datang .. mengingatkan kita akan indahnya bermimpi. dan kita akan kembali ingat kepada si harapan.
kita lalu berkata akan membutuhkan harapan - yg sebenarnya memang selalu memicu rancu: dia memang dibutuhkan dalam kadar berapa?
semua akan kembali kepada bagaimana nantinya harapan akan membunuh.

kecewa ya?
ya, saya kecewa dengan harapan.

0 comments:

Posting Komentar